LUMAJANG, - Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno mendampingi kunjungan yang dilakukan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta di lokasi pasca erupsi Gunung Semeru pada Kamis, 09 Desember 2021.
Eka Yekti menjelaskan, dalam kunjungan itu beberapa lokasi ditinjau langsung oleh Kapolda, salah satunya Posko DVI RS. Bhayangkara Tirta Yatra yang berada di RSUD dr. Haryoto Lumajang.
"Kunjungan pak Kapolda, untuk melakukan sinergitas dalam upaya penanggulangan bencana Semeru, " kata Kapolres.
Baca juga:
4 Polwan Polda Lampung Torehkan Prestasi
|
Sebelumnya, Kapolres berujar jika pihak Polda Jatim telah mengirimkan beberapa bantuan. Bantuan itu, kata Eka Yekti, bukan hanya soal kebutuhan pangan.
"Polda mengirimkan 14 unit excavator , dump truk, sekaligus 1 truk berisi 5 ribu liter solar, serta kontainer pendingin untuk pemulasaraan jenazah" jelasnya.
Bukan hanya itu, ia menegaskan jika dirinya telah menginstrusikan personel Polri yang berada di lokasi penanggulangan, untuk terus bersinergi dengan instansi, maupun stakeholder lainnya dalam upaya pencarian korban erupsi.
"Selama proses itu berjalan, semuanya sudah kita instruksikan untuk saling bersinergi. Sebab, sinergitas kunci utama kita dalam upaya penanggulangan ini, " bebernya.
Sementara itu Polda Jatim telah membentuk tim dengan tugas-tugas khusus dalam penanggulangan bencana kali ini.
"Tim khusus telah dibentuk, yakni Satgas pencarian dan Satgas evakuasi yang dilaksanakan oleh Samapta dan Brimob, itu didukung dengan unit K9 yang sudah kita terjunkan."imbuhnya.
Selain itu, Kapolres menjelaskan bahwa tugas tim khusus tersebut juga akan melakukan antisipasi kerawanan.
"Tidak hanya untuk pencarian dan evakuasi, namun juga patroli, sehingga kita semua berharap ini akan efektif cegah tangkal kejahatan, " ujarnya.
Imbauan pun, tak lupa disampaikan oleh Kapolres. Terlebih, bagi warga yang berada di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Imbauan tersebut diharap segera mendapat respon.
"Saya mengimbau masyarakat terutama yang terdampak bisa segera melaporkan dirinya dan keluarganya, sehingga upaya kami melakukan pendataan, lebih cepat, " jelas Kapolres.
Tak hayal imbauan tersebut disampaikan oleh Kapolres, karena tercatat ada 12 jenazah belum teridentifikasi, dari 34 jenazah dan 1 potongan badan yang ditemukan.(Oborlmj/Jon)