MOJOKERTO - Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H. menggelar rapat Terbatas Covid-19 Kota Mojokerto di Ruang Sabha Pambojana (Rumah Rakyat) Kota Mojokerto Bersama Satgas Covid-19 yang dipimpin oleh Walikota Mojokerto ibu Hj. Ika Puspitasari, S.E, Rabu (30/06/2021).
Dalam kesempatan ini Walikota Hj. Ika Puspitasari, S.E mengatakan, dalam pelaksanaan Vaksinasi membutuhkan pengamanan dan pengaturan untuk menghindari kerumunan dan dibatasi waktu dan pihaknya akan memperhatikan warga yang melakukan isoman dengan data yang disediakan oleh Dinkes, Densos dan forum CSR.
Sementara itu, Kapolresta Mojokerto menganalisa jumlah kematian warga kota Mojokerto mulai tahun 2019 sebelum covid dengan masa covid-19 dari tahun 2020 sampai Juni 2021, “Kita harus fokus pada masyarakat yang tidak bisa makan, tidak bisa sekolah dan kita fokus dalam pembelajaran akhlak karena yang harus bertanggungjawab adalah kita semua selaku pejabat di wilayah Kota Mojokerto, ” Ucap AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H.
“Mari kita Bersama buat analisa apa bener ada orang yang meninggal karena covid dan bukan karena ada sakit sertaan dan datakan juga yang meninggal memang karena ada penyakit sertaan, atau Jangan sampai anggota kita menjadi korban karena stress, kelelahan, ” Sambung Kapolresta Mojokerto.
Saya menawarkan probiotik untuk masyarakat tidak mampu yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat dan tidak mahal karena cukup dengan uang Rp 15.000, -
“Berkaitan dengan adanya penyampaian dari walikota terkait masalah pembatasan kerumunan itu sangat penting karena ini menjadi hal utama penyebaran covid-19 terutama pada waktu vaksinasi itu penularannya karena adanya kerumunan kegiatan tersebut, ” Dukung Kapolresta
“Kami dari Polres melaksanakan kegiatan vaksinasi mobile kepada masyarakat karena ini juga merupakan program pemerintah yang harus dilaksanakan dalam rangka percepatan vaksinasi, ” ungkas AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H
Hasil rapat terbatas ini, Walikota mengatakan, Kami bersama Forkopimda dan bapak Kapolres yang lama menyepakati untuk mengadakan probiotik dalam skala besar bagi TNI maupun Polri dan masyarakat umum bagi yang di Rusunawa maupun yang ada di rumah-rumah dan tidak untuk yang berada di rumah sakit.
“Betul bahwa dari sekian banyak yang diterapkan itu tidak ada analisa sehingga efektivitas dari masing-masing tidak ketahuan dan itu pun yang terjadi kemudian kami berharap dengan mengajak para nakes selaku pengambil kebijakan dan teknis nantinya ada 1 kesepahaman biar tidak ada kebingungan. Kemanfaatan terkait probiotik dan komunitas sudah ada bukti dan saya sendiri ketika akhir tahun lalu terpapar tanpa gejala.” Pungkas Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H. (Jon)