KOTA MOJOKERTO - Pandemi belum berakhir dan muncul adanya varian baru, Forkopimda Jatim menggelar Video Conference dalam rangka Rakord penanganan kepulangan PMI dan WNI serta kedatangan WNA melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya yang diikuti seluruh Forkopimda se Jatim, Rabu (2/6/2021).
Dari Mojokerto, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi, S.I.K., M.I.K. mendampingi Bupati Mojokerto Bersama Dandim 0815 yang diwakili Pabung DIM, dan Kapolres Mojokerto diwakili Wakapolresnya mengikuti Video Conference di Ruang Comand Center Kantor Pemkab Mojokerto.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, S.I.K., S.H., M.H, mengatakan beberapa Forkopimda sudah melakukan antisipasi terkait penanganan COVID 19 dan ada 3 kapal yang singgah / transit di Pelabuhan tanjung perak.
“PPKM Mikro dilakukan dalam menangani varian baru dengan cara Pencegahan dengan memperkuat komunikasi publik terkait protokol Kesehatan, melaksanakan tracing dan tracking, pembatasan kerumunan dan aktif menjelaskan dan memperkuat soliditas masyarakat” Pesan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet HS.
Sementara dari Gubernur Jatim menyampaikan bahwa Forkopimda harus mengetahui dan menguasai terkait penanganan pemulangan PMI, mulai Pemerintah Kabupaten / Kota untuk cek Kembali terkait data yang ada sebagai bahan tindak lanjut
“Pemerintah kabupaten / kota untuk melakukan pemantauan harian agar mengetahui perubahan data indikator COVID yang terjadi, untuk tetap dijaga PPKM Mikro agar pengendalian sampai tingkat bawah bisa termonitor” Kata Hj Khofifah Indar Parawangsa kepada Forkopimda secara virtual.
Dalam rakord secara virtual ini, Pangdam V Brawijaya juga memberikan arahan, untuk pemulangan PMI agar diimplementasikan sesuai prosedur yang ditetapkan, tetap Jaga solidaritas 3 pilar dalam menangani pandemic covid 19
“Pemulangan PMI lakukan sesuai Prosedur Prokes, tetap jaga solidaritas 3 pilar dalam menangani pandemic covid 19 dan lakukan secara massif terus menerus dengan meningkatkan sosialisasi edukasi prokes penanganan covid. (Jon)