Pandemi Belum Mereda, Para Pendekar di Bojonegoro Diminta Tak Gelar Kegiatan Suroan

    Pandemi Belum Mereda, Para Pendekar di Bojonegoro Diminta Tak Gelar Kegiatan Suroan

    BOJONEGORO - Tradisi Suroan biasa digelar dalam rangka menyambut 1 Muharram oleh perguruan pencak silat dengan menggelar Suro Aguang atau sasahan warga baru.

    Polres Bojonegoro menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan beberapa pengurus pencak silat di Bojonegoro terkait pelaksanaan Suro Agung atau sahsahan warga baru. Rakor yang dipimpin oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia da diikuti para pejabat utama Polres Bojonegoro, Ketua PSHT Pusat Madiun Cabang Bojonegoro dan Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), Wahyu Subakdiono, Ketua PSHW  Sasmito, dan juga TNI serta Satpol PP, di Gedung, AP I Rawi Polres Bojonegoro, Jumat (6/8/2021).

    Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia menjelaskan pihaknya mengundang ketua dan para pengurus PSHT, PSHW serta BKP.  Rapat Koordinasi ini terkait tradisi Suroan dan Suran Agung yang biasanya diselenggarakan pada bulan Sura diputuskan di tunda pada 2021. Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    "Kita sampaikan rakor yang melibatkan TNI juga Satpol PP bahwa untuk kegiatan Suro Agung atau sasahan sementara ditunda, " ujar AKBP EG Pandia. 

    Hal itu, lanjut Pandia sesuai intruksi dari pengurus pusat mereka. Karena masih pandemi, ini kita juga masih zona merah. Menurut AKBP Pandia, Polres Bojonegoro akan melakukan MoU kepada ketua pencak silat masing-masing atau pernyataan bahwa mereka tidak akan melaksanakan (sasahan). Yang kedua, Polres Bojonegoro mengarahkan agar Ketua Cabang masing-masing untuk segera memberikan perintah atau petunjuk kepada pengurus di bawahnya ketua ranting-ranting agar tidak melaksanakan Suro Agung.

    Kapolres mengajak mereka untuk bersama-sama mensosialisasikan protokol kesehatan dengan mentaati 5M, biar masyarakat itu juga patuh, bahwa Covid ini masih ada. Karena untuk menangani Covid-19 tidak cukup hanya tiga pilar, TNI-Polri, pemerintah daerah  yang memutus Covid-19. 

    "Kita butuh kerja sama masyarakat semuanya. Kita butuh kesadaran masyarakat untuk memutus penyebaran Covid-19, " tegasnya. (hms/wf/jon)

    BOJONEGORO
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Patroli Skala Besar Malam hari, Petugas...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Lumajang Bersama Pelajar Kibarkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pastikan Pencoblosan Pilkada Kondusif, Kapolres Bersama Forkopimda Lakukan Pengecekan Ke Kantor Kecamatan dan TPS 
    Lintasi Jalan Setapak, Polres Malang Kawal Distribusi Logistik Pilkada ke TPS Terpencil
    Polda Jatim Fasilitasi Tahanan Salurkan Hak Suara Pilkada Serentak 2024
    Kapolda Jatim Kunjungi TPS Unik Nuansa Pesta Pernikahan di Bangkalan
    Tinjau TPS, Kapolda Jatim : Pilkada Serentak 2024 di Jatim Berjalan Lancar Sesuai Rencana

    Ikuti Kami