LUMAJANG - Kapolres Lumajang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Lumajang mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin Presiden Joko Widodo, secara virtual, Senin (1/6/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Mahameru Pemkab Lumajang, Senin (1/6/2021).
Turut hadir dalam upacara secara daring tersebut, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, MML, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, SIK.M.Si, Dandim 0821 Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo, S.Sos., M.I.Pol, Wakil Bupati Lumajang Sdri. Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si, Ketua DPRD Kab. Lumajang Sdr. H. Anang Ahmad Saifudin, dan Wadanyonif 527/By Mayor Inf Kaisar Bagus, Sekda Kab. Luamajang Sdr. Drs. Agus Triyono, M.Si.
Dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual, Presiden Joko Widodo menyampaikan, Peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni guna mengokohkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Walaupun Pancasila pemersatu sepanjang berdirinya republik ini merupakan tantangan kehidupan berpancasila tidak semerta-merta berbeda pandangan, yang harus diwaspadai tentang meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antar pandangan.
"Nilai-nilai dan Ideologi karena ideologi trans Nasional semakin meningkat dan cenderung memasuki dalam kehidupan bermasyarakat yang dihadapkan dengan perkembangan teknologi, interaksi antar dunia cukup cepat sehingga nantinya dapat dimanfaatkan oleh trans radikal hingga ke pelosok dunia, " ujarmya.
Pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak mudah dilakukan dengan cara yang biasa namun diperlukan cara-cara baru yang luar biasa karena Pancasila sebagai pondasi untuk pengembangan ilmu berteknologi yang berke Indonesia an.
"Kami mengajak kepada toga, tomas dan semua elemen untuk bersatu padu berperan aktif untuk memperkokoh dalam membumikan Pancasila dalam kehidupan bebangsa dan bernegara, " ucap Presiden RI.
Sementara itu, Kapolres Lumajang melalui Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta mengatakan Pancasila merupakan idelogi dasar Bangsa dan Negara Republik Indonesia, untuk itu Kita harus memegang teguh Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.
“Karena dalam situasi pandemi Covid-19, ucapara dilaksanakan secara daring dengan tetap tidak mengurangi kekhidmatan, " tutur Shinta. (Hms/Jon)